Sebagai warga negara Indonesia, kita tentu sudah mengenal dengan Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda dirumuskan oleh pemuda dan pemudi bangsa Indonesia pada tanggal 27-28 Oktober 1928 saat berlangsungnya Kongres Pemuda Indonesia II yang berlangsung di Batavia saat itu Jakarta masih bernama Batavia. Perlu diketahui, Kongres Pemuda II merupakan lanjutan dari Kongres Pemuda I yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu pada tanggal 30 April-2 Mei Pemuda Indonesia II ini melahirkan sebuah sumpah yang menunjukkan tentang eksistensi negara Indonesia pada saat itu. Bunyi yang terkandung pada Sumpah Pemuda mempunyai makna yang mendalam bagi pemuda dan pemudi dalam mencintai dan mengakui Indonesia sebagai tanah airnya. Sebetulnya, sebutan Sumpah Pemuda tidak dibahas dalam jalannya Kongres Pemuda II itu sendiri, tetapi diberikan setelah kongres tersebut selesai. Kehadiran Sumpah Pemuda merupakan titik awal sejarah kemerdekaan Indonesia sendiri. Adapun bunyi Sumpah Pemuda adalah sebagai PemudaKami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air IndonesiaKami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa IndonesiaKami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa IndonesiaMakna yang tertuang dalam sumpah pemuda terasa sangat mendalam karena berisikan cita-cita pemuda dan pemudi saat itu untuk mempersatukan seluruh rakyat dalam bangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia. Melalui Sumpah Pemuda, segenap pemuda-pemudi diajak untuk saling menjaga tanah air Indonesia dalam hal apapun. Semenjak Indonesia menyatakan kemerdekaannya, maka setiap tanggal 28 Oktober Indonesia memperingati hari Sumpah isi dari Sumpah Pemuda ini menyasar kepada pemuda dan pemudi di Indonesia tanpa terkecuali. Seseorang dianggap masih layak disebut sebagai pemuda dan pemudi ketika masih dalam usia produktif yaitu 15-65 tahun yang dikriteriakan oleh WHO World Health Organization. Di Indonesia sendiri, pemuda dan pemudi mempunyai batasan usia yaitu dari 16-30 tahun menurut UU Nomor 40 Tahun 2019 tentang Kepemudaan. Namun, perbedaan batasan usia tidak menjadi penghalang untuk menanamkan makna Sumpah Pemuda kepada masyarakat dengan usia produktif khususnya bagi para pelajar. Sumpah Pemuda memberikan makna yang mendalam bagi para pelajar di Indonesia. Adapun makna Sumpah Pemuda bagi pelajar adalah sebagai Memberikan penekanan untuk menghargai perjuangan IndonesiaLahirnya Sumpah Pemuda merupakan titik awal dimulainya perjuangan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan. Titik awal perjuangan bangsa Indonesia merupakan langkah yang tidak main-main. Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda lahir beberapa puluh tahun sebelum sistem pemerintahan orde lama dimulai. Pemuda dan pemudi pada saat itu rela berkorban waktu, tenaga, pemikiran, bahkan berkorban secara materiil dan moral untuk membuat Indonesia yang tidak main-main tentunya menjadi sebuah nilai yang tidak tergantikan. Jika saja Sumpah Pemuda tidak lahir, mungkin saja Indonesia tidak dapat bersatu seperti sekarang ini. Semuanya adalah berkat dari perjuangan pemuda dan pemudi Indonesia. Walaupun mereka tidak mati dalam perang kemerdekaan, mereka layak disebut sebagai pahlawan karena berani untuk menjaga Indonesia sehingga Indonesia dapat memiliki pemerintahan yang berdaulat seperti sekarang ini. Berikut contoh makna sumpah pemuda sebagai contoh pelajarSebagai pelajar, sudah barang tentu menghargai perjuangan pemuda dan pemudi yang menjadi pahlawan dalam mengawali perjuangan kemerdekaan penghargaan yang diberikan tidak harus secara materiil, tapi juga dapat diberikan melalui dukungan kita membaca berita di media massa beberapa waktu lalu, kita sempat miris ketika melihat beberapa sikap pelajar yang tidak menghargai jasa pahlawan-pahlawan yang sudah bersusah payah memperjuangkan pelajar yang notabene mengenyam bangku pendidikan, seharusnya dapat memperlihatkan dan menunjukkan rasa menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang melalui perkataan dan dan perbuatan yang mencerminkan sikap menghargai jasa pahlawan setidak-tidaknya dapat menjadi contoh bagi adik-adik kelasnya, bukan malah jadi bahan cemoohan orang lain karena perkataan dan perbuatan yang tidak mencerminkan sikap menghargai jasa pahlawan dalam memperjuangkan persatuan dan kesatuan Memberikan semangat untuk berjuangSumpah Pemuda yang dicetuskan dengan semangat berkobar-kobar oleh pemuda dan pemudi saat itu memberikan semangat untuk para generasi penerus khususnya pelajar. Semangat yang ditunjukkan melalui bunyi Sumpah Pemuda dapat menjadi contoh bagi pelajar untuk semangat dalam melakukan sesuatu. Di era globalisasi saat ini, segala fasilitas yang disediakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari sangat mudah untuk didapatkan. Bahkan, ada kebutuhan yang dapat kita peroleh dengan mudah hanya dengan menekan tombol, sebagai berikutKita bisa bayangkan pada kondisi pemuda dan pemudi pada era Sumpah Pemuda saat itu. Pada era Sumpah Pemuda atau tepatnya pada tahun 1928, kehidupan pemuda dan pemudi tidak makmur seperti sekarang harus bersusah payah bekerja dan bersekolah untuk memenuhi kebutuhannya, karena pandangan pemuda dan pemudi saat mempunyai daya juang yang sangat tinggi untuk memperoleh kita bandingkan dengan mental pelajar saat ini, rasanya sudah berbanding terbalik. Dampak globalisasi yang sudah mencapai di berbagai aspek membuat beberapa pelajar menjadi kurang mempunyai rasa semangat untuk untuk menyerah dan mengambil jalan pintas masih sangat mudah ditemui di beberapa kalangan yang diberikan pada era globalisasi cenderung membuat pelajar enggan untuk melakukan sesuatu yang lebih untuk mendapatkan sesuatu. Melalui semangat perjuangan pemuda dan pemudi pada era Sumpah Pemuda, pelajar diajak untuk menghayati kembali dan menerapkan semangat untuk berjuang dalam mencapai atau mendapatkan sesuatu sekalipun ada banyak rintangan yang Memberikan makna untuk mencintai Indonesia dengan segenap hatiSepeti yang sudah kita ketahui, kemerdekaan Indonesia diperoleh bukan dari belas kasihan dari negara lain, melainkan dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, termasuk pemuda dan pemudi Indonesia. Perlu diketahui, pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, jumlah pemuda yang gugur sudah tidak dapat terhitung. Perjuangan para pemuda saat itu merupakan bentuk cerminan rasa cintanya terhadap Indonesia. Sebetulnya, latar belakang dari cinta Indonesia adalah Sumpah Pemuda itu sendiri. Bisa diperhatikan bahwa salah satu bunyi Sumpah Pemuda adalah pengakuan diri untuk mencintai bangsa Indonesia, sebagai berikutSebagai pelajar yang mengenyam proses pendidikan di Indonesia, sudah barang tentu diajarkan tentang kiat-kiat mencintai tanah air Indonesia. Kecintaan terhadap bangsa Indonesia tidak hanya cukup diungkapkan melalui kalimat “I Love Indonesia” atau yang kecintaan terhadap tanah air yang sangat mungkin dilakukan oleh para pelajar adalah belajar dengan baik untuk mengharumkan nama merupakan salah satu bentuk cinta tanah air karena melalui belajar, seseorang dapat bertambah ilmunya dan dapat menerapkan ilmunya demi kemajuan terhadap Indonesia berarti mencintai segala bentuk keragaman yang ada di Indonesia. Mau tidak mau, kita akan terus hidup berdampingan dengan dengan orang lain yang mempunyai perbedaan dengan kita. Perbedaan yang ada di kalangan masyarakat bukan berarti dapat dipergunakan sebagai penyebab konflik sosial khususnya di kalangan pelajar yang dapat menyebabkan dampak akibat konflik sosial yang terjadi. Sebagai pelajar yang mencintai Indonesia dengan segenap hati, seharusnya dapat menerima segala perbedaan yang ada karena mencintai bukan karena kelebihan yang ditampilkan, melainkan juga menerima kekurangan termasuk di dalamnya adalah perbedaan yang perbedaan dan perdebatan yang terjadi di kalangan pelajar harus dapat diselesaikan dengan kepala dingin demi mencerminkan kecintaan kita kepada Indonesia terlebih lagi negara kita Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi Pancasila dimana segala sesuatu yang berkaitan dengan perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila. Bentuk-bentuk penerapan cinta tanah air Indonesia yang dapat dilakukan oleh pelajar dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah sebagai upacara bendera dan hari besar produk-produk dalam sampah pada Memberikan penekanan untuk bangga menjadi bagian dari IndonesiaBangga menjadi bagian dari negara Indonesia merupakan salah satu makna dari bunyi Sumpah Pemuda. Menjadi kebagian dari negara Indonesia merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pemuda dan pemudi saat itu. Kita bisa melihat seberapa bangganya pemuda dan pemudi saat itu ketika mengikrarkan Sumpah Pemuda. Namun di era sekarang ini, apakah pemuda dan pemudi khususnya pelajar bangga menjadi bagian dari negara Indonesia? Jawabannya, harus bangga. Indonesia adalah negara yang lain daripada yang lain. Sebagai negara yang berlandaskan pada Pancasila, Indonesia adalah negara yang menerapkan Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Melalui semboyannya Bhikena Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi satu, sudah dapat mewakili alasan mengapa kita bangga menjadi bagian dari negara Indonesia. Alasan yang dapat dijabarkan mengapa kita patut bangga sebagai bangsa Indonesia antara lainNegara Indonesia adalah negara yang memiliki ribuan Indonesia memiliki keberagaman bahasa yang sangat Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat negara Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang ramah di mata beberapa hal yang sudah diutarakan, masih banyak pernyataan yang dapat dijadikan sebagai alasan mengapa kita bangga sebagai bangsa negara dunia prestasi di dunia pendidikan, Indonesia juga tidak kalah dengan negara lain. Beberapa kali pelajar dari Indonesia memenangkan kejuaraan olimpiade tingkat pelajar, sudah sepatutnya kita bangga akan prestasi-prestasi yang ditorehkan teman-teman kita di kancah nasional maupun internasional. Prestasi-prestasi yang sudah berhasil ditorehkan ini sebaiknya menjadikan kita para pelajar untuk termotivasi dalam melakukan hal-hal yang positif untuk menunjukkan rasa bangga kita sebagai bagian dari Indonesia. Contoh penerapan rasa bangga sebagai bagian dari Indonesia dapat dilakukan dengan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun terkadang, kita sebagai pelajar merasa kurang bangga terhadap bangsa Indonesia karena hal-hal yang buruk tentang Indonesia diberitakan, sampai-sampai pepatah “karena nila setitik rusak susu sebelanga” mengikis rasa bangga kita terhadap bangsa Indonesia. Sebagai pelajar, kita tidak diajarkan untuk melihat segala sesuatunya tidak hanya dari satu sisi saja. Walaupun keburukan Indonesia sering kita temui, tapi kebaikan dan kelebihan dari Indonesia sendiri masih banyak yang dapat meningkatkan dan mempertahankan rasa bangga kita terhadap Memberikan penekanan untuk mencintai dan bangga menggunakan bahasa IndonesiaSemenjak diikarkannya Sumpah Pemuda, maka bahasa Indonesia adalah bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi satu sama lain, baik sesama suku maupun berbeda suku. Bahasa Indonesia sendiri juga ditetapkan sebagai bahasa resmi negara Indonesia dan tercantum pada UUD 1945 pasal 36. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bahasa Indonesia mulai tergeserkan dengan bahasa-bahasa yang timbul akibat perkembangan zaman saja adalah bahasa gaul yang kerap digunakan oleh kalangan pelajar dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa gaul adalah produk yang timbul akibat adanya globalisasi. Bahaya globalisasi dan modernisasi sudah sangat terasa dalam tata bahasa para pelajar era sekarang ini. Bagi kalangan pelajar masa kini, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dianggap terlalu kaku dan sudah ketinggalan zaman. Pelajar masa kini lebih senang menyisipkan bahasa gaul ke dalam percakapan sehari-hari mereka. Kata-kata dalam bahasa Indonesia tidak sedikit yang merupakan kata serapan dari bahasa asing seperti dari bahasa Belanda, Arab, dan yang lainnya, sebagai berikutAdanya globalisasi yang mempengaruhi cara berbahasa di kalangan pelajar menimbulkan polemik tersendiri dalam dunia sekarang, masih banyak ditemukan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia yang lebih rendah dari nilai mata pelajaran bahasa beberapa pelajar, struktur dalam bahasa Indonesia sulit untuk dipahami. Lunturnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dipengaruhi juga oleh kebiasaan dari pelajar itu sendiri dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari pelajar mencampurkan bahasa gaul dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka keberadaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat Indonesia adalah bahasa yang unik dan mempunyai struktur khusus yang membedakan dengan bahasa lainnya. Bahkan, banyak warga negara asing yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia karena keunikan beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang tidak dapat diterjemahkan dalam bahasa asing. Sebagai pelajar yang belajar bahasa Indonesia, kita harus bangga bahwa bahasa Indonesia diikarkan melalui Sumpah ikrar dalam Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia dipergunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa. Bisa kita bayangkan, jumlah bahasa daerah di Indonesia sangat banyak. Jika kita masing-masing berbicara dengan bahasa daerah masing-masing, tentunya akan memicu konflik diantara suku bangsa. Contoh konflik sosial dalam masyakarat melalui bahasa Indonesia, perbedaan bahasa daerah dapat dipersatukan dengan baik. Kita sebagai pelajar harus bangga karena bahasa Indonesia dapat mempersatukan berbagai macam suku yang tersebar dari Sabang sampai Mengajak untuk bersama-sama dalam menjaga keutuhan NKRIBentuk-bentuk demokrasi di Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dilandaskan pada asas-asas pokok demokrasi agar pelaksanaan demokrasi dapat berlajan sebagaimana mestinya. Proses tercetusnya Sumpah Pemuda pada tahun 1928 juga dilakukan melalui proses demokrasi yaitu melalui proses Kongres Pemuda perumusan Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi saat itu didasarkan pada keinginan untuk mempersatukan dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui, pada saat tercetusnya Sumpah Pemuda, bangsa Indonesia masih dalam masa penjajahan negara lain. Pemuda dan pemudi dalam Kongres Pemuda II mempunyai inisiatif untuk mengajak para pemuda dan pemudi di Indonesia untuk menjaga keutuhan Indonesia, sebagai berikutMakna perjuangan dalam menjaga keutuhan Indonesia dalam Sumpah Pemuda sangat terasa sampai masa sekarang pelajar, sudah seharusnya kita menjaga keutuhan NKRI dari berbagai macam hal yang memungkinkan pelajar adalah tonggak negara Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI itu sendiri karena dalam proses pendidikan, pelajar diajarkan untuk penerapan Pancasila dalam kalangan yang terpelajar, pelajar diharapkan menjaga keutuhan NKRI melalui perkataan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajar di Indonesia diharapkan menciptakan kedamaian bukan menciptakan perpecahan melalui media sosial maupun tawuran yang sering penjelasan mengenai makna Sumpah Pemuda bagi kalangan pelajar masa kini. Alangkah baiknya jika pelajar memaknai Sumpah Pemuda dengan segenap hatinya agar pelajar merasa bangga dan cinta terhadap bangsa Indonesia, bukan sebagai bangsa lain. Selamat memaknai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari.[accordion] [toggle title=”Artikel Lainnya” state=”closed”]Contoh Konflik Sosial dalam MasyarakatFungsi Mahkamah AgungFaktor Penyebab Konflik SosialDampak Akibat Konflik SosialFungsi WTOFungsi NATOPengertian AmnestiPeran Indonesia Dalam Gerakan Non BlokCara Mencegah Radikalisme Dan TerorismeFungsi Mahkamah KonstitusiTugas dan Fungsi Komnas HAMTugas dan Fungsi DPRDTugas Mahkamah AgungFungsi Toleransi dalam KehidupanPeran Indonesia Dalam ASEANPeran Konstitusi dalam Negara DemokrasiKonsep MEAWewenang Mahkamah KonstitusiFungsi Lembaga PeradilanMahkamah KonstitusiWewenang Pengadilan TinggiJenis-Jenis Pemilu[/toggle] [/accordion]
Inilahcerpen tema hari sumpah pemuda dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan cerpen tema hari sumpah pemuda yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang cerpen tema hari sumpah pemuda. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. masyarakat berada di dalam keadaan
Home Politik Rabu, 28 Oktober 2020 - 0530 WIBloading... Hari ini, tepat 92 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia mengucapkan ikrarnya untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia. Ikrar ini kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda. FOTO/ A A A JAKARTA - Hari ini, tepat 92 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia mengucapkan ikrarnya untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia. Ikrar tersebut menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaannya yang hari ini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda . Sumpah Pemuda merupakan salah satu pencetus atau tonggak yang membakar persatuan serta semangat golongan-golongan muda dalam mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sumpah Pemuda sendiri diperingati setiap 28 Oktober. Sebab, pada 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia bersepakat untuk mengucap isi sumpah tersebut yakni sebagai berikut Baca Juga PertamaKami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa bagaimana sejarah tercetusnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928? Berikut ulasan singkat sebelum tercetusnya Sumpah Lemuda pada 28 Oktober 1928, merujuk berbagai Pemuda merupakan hasil dari rumusan dalam Kongres Pemuda II Indonesia. Kongres itu merupakan pertemuan besar pada 1928 yang dihadiri para pelajar dari seluruh wilayah Nusantara yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI. Baca Juga Kongres Pemuda II digelar tiga sesi di tiga tempat berbeda. Organisasi kepemudaan yang hadir saat itu di antaranya Jong Java, Jong Batak, Jong Ambon, dan Jong Islamieten pertama dilakukan pada 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB yang sekarang bernama Lapangan Banteng. Ketua PPPI, Sugondo Djojopuspito dalam sambutannya saat itu berharap Kongres Pemuda II diharapkan dapat mempererat semangat persatuan di antara para pemuda. peringatan sumpah pemuda sumpah pemuda 92 tahun sumpah pemuda Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 7 jam yang lalu
5 Kemampuan segenap kelompok yang ada untuk berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. 6. Mengakomodasi timbulnya etnis. 7. Upaya yang kuat dalam melawan prasangka dan diskriminasi. 8. Menghilangkan pengkotak-pengkotakan kebudayaan. Dalam konteks Indonesia, maka proses integrasi nasional haruslah berjalan alamiah, sesuai
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKN merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. PPKN memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk generasi pemuda yang memiliki karakter unggul. Melalui PPKN, siswa diajarkan tentang nilai-nilai Pancasila, kewarganegaraan, demokrasi, serta tanggung jawab sebagai anggota masyarakat. Artikel ini akan membahas pentingnya PPKN dalam membentuk generasi pemuda berkarakter unggul dan berkontribusi positif bagi bangsa dan Nilai-Nilai PancasilaPancasila adalah dasar negara Indonesia yang mencakup lima nilai yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Melalui PPKN, generasi pemuda diajarkan untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini membantu mereka membangun karakter yang kuat, seperti integritas, kejujuran, keadilan, dan saling menghormati. Mengembangkan Rasa Kewarganegaraan PPKN juga berperan penting dalam mengembangkan rasa kewarganegaraan pada generasi pemuda. Mereka diajarkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, termasuk kesadaran akan pentingnya berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. PPKN mengajarkan pentingnya cinta tanah air, toleransi antarbudaya, dan kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan Sistem DemokrasiPPKN juga memberikan pemahaman tentang sistem demokrasi kepada generasi pemuda. Mereka belajar tentang prinsip-prinsip demokrasi, proses pemilihan umum, peran partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan perlindungan hak asasi manusia. Dengan pemahaman ini, generasi pemuda dapat menjadi warga negara yang cerdas, kritis, dan aktif dalam proses demokrasi serta berkontribusi positif dalam pembangunan Karakter Unggul Melalui PPKN, generasi pemuda dibentuk dengan karakter yang unggul. Mereka diajarkan nilai-nilai moral, etika, kepemimpinan, dan kepribadian yang positif. PPKN juga mengajarkan pentingnya menjunjung tinggi integritas dan tanggung jawab sosial. Generasi pemuda yang memiliki karakter unggul akan menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkontribusi secara positif dalam berbagai bidang pembangunan. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Pemilihanduta literasi, cerpen, syair, desain poster dan lomba menyanyi. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam sumpah pemuda. Beli produk shp hari sumpah pemuda berkualitas dengan harga murah dari berbagai pelapak di indonesia.
Sejarah Sumpah Pemuda – Pengertian, Makna, Hari, Tokoh Dan Tujuan – Sumpah Pemuda merupakan tonggak utama dalam sejarah gerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai roh kristalisasi untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Yang dimaksud dengan “Sumpah Pemuda” adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diadakan selama dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia Jakarta. Keputusan ini menegaskan cita-cita akan menjadi “tanah air Indonesia”, “rakyat Indonesia”, dan “Indonesia”. Keputusan ini juga diharapkan dapat menjadi dasar untuk “asosiasi kebangsaan Indonesia” dan bahwa “di semua surat kabar yang diterbitkan dan dibaca dalam pertemuan asosiasi antar muka”. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai pemuda yang berjuang demi Indonesia dengan cara berprestasi mengharumkan nama Indonesia. Terlepas dari itu semua,pada jaman sebelum kemerdekaan pemuda mengahargai negeri ini dengan cara rela mati demi kemerdekaan indonesia yang saat itu tengah dijajah oleh kaum nonpribumi. Kegigihan pemuda kala itu dapat menghasilkan sebuah kemerdekaan bagi Indonesia dengan cara membuat organisasi pemuda sehingga menghasilkan – sumpah pemuda. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, merupakan momentum kebangkitan nasionalisme yang luar biasa. Sesuda pergelaran Sumpah Pemuda maka semangat kenasionalan ini muncul dalam jiwa pemuda-pemuda bangsa sehingga tercipta kemerdekaan setelah beratus-ratus tahun negara ini dibawah kekuasaan asing. Peran serta kontribusi dari Sumpah Pemuda terhadap bangsa Indonesia merupakan topik yang menari untuk dikaji lebih mendalam. Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan pengakuan Pemuda Indonesia yang berjanji satu negara, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan kerapatan Pemuda-Pemudi atau Kongres Pemuda Indonesia, yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pemuda. Kongres Pemuda yang diadakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Mahasiswa Indonesia Himpunan Mahasiswa GN yang terdiri dari mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres ini dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi pemuda. Ide penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI, sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi menjadi tiga pertemuan. Baca Juga Pengertian Dan 16 Para Ahli Perintis Epigrafi Sejarah Sumpah Pemuda Tanggal 28 oktober 1928, sebagai tanggal yang dijadikan Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa Bangsa Indonesia telah lahir. Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Moehammad Yamin. Sejarah Hari Sumpah Pemuda Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI, sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB, Waterlooplein sekarang Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis. Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. Baca Juga Pengertian Prasasti Menurut Ahli Sejarah Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab. Johanna Masdani Tumbuan termasuk di antara 71 pemuda yang hadir dalam Kongres Pemuda Kedua, Oktober 1928 dan turut serta mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berlangsung di sebuah gedung yang terletak di Jalan Kramat Raya no. 106 Jakarta Pusat. Johanna Masdani Tumbuan menjadi seorang saksi sejarah detik-detik Proklamasi Indonesia yang dilakukan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945. Johanna Masdani Tumbuan juga ikut serta menyusun konsep pembangunan Tugu Proklamasi yang sederhana di depan rumah Bung Karno di Jl. Pegangsaan Timur kini Jl. Proklamasi no. 56, Jakarta. Tugu ini kemudian dibongkar oleh Bung Karno, namun dibangun kembali pada tahun 1980-an. Baca juga pada Sejarah Perjuangan Pemuda Indonesia dan Sumpah Pemuda oleh David DS Lumoindong. Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong. Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Baca Juga Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Pertemuan pertama, Sabtu, 27 Oktober, 1928, di laksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond GOC, Waterlooplein sekarang Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Ketua GN Sugondo Djojopuspito berharap konferensi ini akan memperkuat semangat persatuan di benak pemuda. Acara dilanjutkan dengan penjelasan tentang makna dan Moehammad Yamin hubungan persatuan dengan pemuda. Menurut dia, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia, sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Pertemuan kedua, Minggu, 28 Oktober, 1928, di laksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak-anak harus menerima kewarganegaraan pendidikan, harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak-anak juga perlu dididik secara demokratis. Pada pertemuan Ketiga, di laksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sementara Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak dan disiplin diri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Panitia Kongres Lahirnya Sumpah Pemuda Adalah Ketua Soegondo Djojopoespito PPPI Wakil Ketua Djoko Marsaid Jong Java Sekretaris Mohammad Jamin Jong Sumateranen Bond Bendahara Amir Sjarifuddin Jong Bataks Bond Pembantu I Djohan Mohammad Tjai Jong Islamieten Bond Pembantu II R. Katja Soengkana Pemoeda Indonesia Pembantu III Senduk Jong Celebes Pembantu IV Johanes Leimena yong Ambon Pembantu V Rochjani Soe’oed Pemoeda Kaoem Betawi Peserta Abdul Muthalib Sangadji, Purnama Wulan, Abdul Rachman, Raden Soeharto, Abu Hanifah, Raden Soekamso, Adnan Kapau Gani, Ramelan, Amir Dienaren van Indie, Saerun Keng Po, Anta Permana, Sahardjo, Anwari, Sarbini, Arnold Manonutu, Sarmidi Mangunsarkoro, Assaat, Sartono, Sjahrial Adviseur voor inlandsch Zaken, Emma Puradiredja, Soejono Djoenoed Poeponegoro, Halim, Djoko Marsaid, Hamami, Soekamto, Jo Tumbuhan, Soekmono, Joesoepadi, Soekowati Volksraad, Jos Masdani, Soemanang, Kadir, Soemarto, Karto Menggolo, Soenario PAPI & INPO, Kasman Singodimedjo, Soerjadi, Koentjoro Poerbopranoto, Soewadji Prawirohardjo, Martakusuma, Soewirjo, Masmoen Rasid, Soeworo, Mohammad Ali Hanafiah, Suhara, Mohammad Nazif, Sujono Volksraad, Mohammad Roem, Sulaeman, Mohammad Tabrani, Suwarni, Mohammad Tamzil, Tjahija, Muhidin Pasundan, Van der Plaas Pemerintah Belanda, Mukarno, Wilopo, Muwardi, Wage Rudolf Soepratman, Nona Tumbel. Dll. Baca Juga Sejarah Gerakan 30 September G 30 S PKI Menurut Sejarawan Formulasi Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disajikan untuk Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres sebagai utusan kepanduan berbisik ke Soegondo Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie saya memiliki formulasi yang lebih elegan untuk ini keputusan Kongres, yang kemudian Soegondo memberi tanda tangan setuju pada selembar kertas, kemudian diteruskan kepada orang lain untuk inisial setuju juga. sumpah tersebut dibacakan oleh Soegondo awalnya dan kemudian dijelaskan panjang lebar oleh Yamin. Lahir Dan Berkembangnya Sumpah Pemuda Sejak kedatangan para penjajah, keadaan bangsa Indonesia sangat sengsara. Para penjajah melakukan monopoli perdagangan di Indonesia dengan cara kekerasan. Selain itu, Belanda juga melakukan politik devide et impera sehingga dapat menaklukkan semua kerajaan di Indonesia dan menjadi terprcah- pecah. Dalam pemerintahannya, Belanda juga menerapkan sistem tanam paksa, sehingga rakyat semakin sengsara dan miskin. Terlihat Indonesia sebagai jajahan Belanda memperoleh kemajuan, akan tetapi rakyat Indonesia tetap miskin sebab gaji para karyawan Indonesia baik di perusahaan swasta maupun dalam administrasi pemerintahan tetap rendah sekali. Sehingga rakyat melarat dan penghasilan di bawah minimum. Keadaan yang demikian tidak membuat para tokoh pemuda untuk berdiam saja. Para pemuda membentuk pekumpulan-perkumpilan organisasi untuk menghadapi kekejaman pemerintah Belanda. Pada permulaan menjelang abad ke- 20, telah terdapat tanda-tanda akan bangkitnya kembali rakyat Indonesia. Kebangkitan tersebut bermula dengan adanya sosok Kartini yang ingin memperbaiki keadaan bangsa Indonesia. Bangkitnya bangsa Indonesia tidak terlepas dari cita-cita kartini. Buku Kartini yang berisikan surat-surat yang berjudul Habis gelap Terbitlah terang telah membawa pengaruh bagi para pemuda dan pemimpin-pemimpin Indonesia serta bagi kaum terpelajar Belanda. Pada tahun 1906 Dr. Wahidin Sudirohusodo mulai memajukan propaganda dalan memajukan rakyat Jawa melalui perluasan pengajaran. Berkat dorongan Dr. Wahidin, pada tanggal 20 Mei 1908, untuk pertama kalinya didirikan perkumpulan dengan sebutan Budu Utomo oleh Dokter Sutomo dan kawan-kawan. Sehingga mulailah zaman baru di Indonesia yaitu zama pergerakan Indonesia. Selain itu didirikanpula Serekat Dagang Indonesia oleh Haji Samanhudi yang selanjutnya diubah menjadi Serekat Islam. Berdirinya Budi Utomo kemudian diikuti oleh perkumpulan-perkumpulan lain di daerah-daerah seperti Pasundan, Serekat Sumatra, Perkumpulan Ambon, Perkumpulan Minahasa dan organisasi dari golongan agama seperti organisasi Muhamadiyah serta organisasi dari perkumpulan wanita seperti Putri Mardika dan lain-lain. Organisasi yang banyak didirikan masih bersifat kedaerahan bangsa Indonesia. Tujuh tahun setelah didirikannya Budi Utomo, pemuda Indonesia mulai bangkit meskipun masih dalam suasana kesukuan atau kedaerahan. Pada tanggal 7 Maret 1915 Satirman bersama kadarman dan Sunardi mendirikan perkumpulan bernama Tri Koro Darmo yang artinya Tiga Tujuan Mulia Sakti, Budi, Bakti. Kemudian Tri Koro Darmo diubah namanya menjadi Jong Java pada kongres di Solo pada tahun 1918 karena untuk mencita-citakan persatuan Jawa Raya Sunda, Jawa, Madura dan Bali. Selain Jong Java telah terbentuk pula perkumpulan pelajar bernama Sumatranen Bond yang mempunyai cabang di Padang dan Bukittinggi. Kemudian disusul dengan berdirinya perkumpulan pemuda kedaerahan seperti Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes dan lain-lain. Berdiri pula Jong Islamieten Bond JIB yang didirikan oleh ketua Jong Java yaitu Sam. JIB turut mrmrgang peranan penting dalam Sumpah Pemuda. Tahun 1908 para mahasiswa yang belajar di Belanda juga mendirikan organisasi yang disebut Perhimpunan Indonesia. Baca Juga Peristiwa Rengasdengklok Pada tanggal 30 April – 2 Mei 1926, terjadi Kongres Pemuda I. Dalam kongres ini terdiri dari kumpulan atau organisasi pemuda yang kemudian bersatu dan melakukan kongres I di Jakarta dan dipimpin oleh M Tabrani dengan tujuan memajukan paham persatuan bangsa dan mengeratkan hubungan antar semua perkumpulan pemuda kebangsaan. Sesudah kongres selesai, mahasiswa- mahasiswa Indonesia di Jakarta mendirikan perkumpulan mahasiwa bernama Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI. Tujuan didirikannya adalah untuk persatuan bangsa Indonesia terutama dikalangan pemuda. Para pemuda dalam PPPI telah sepakat mengenai waktu untuk mencetuskan sumpah pemuda. Pada Kongres Pemuda II tanggal 26-28 Oktober 1928 dihadiri oleh sembilan organisasi pemuda dan sejumlah tokoh politik. Kongres tersebut merupakan puncak integrasi ideologi nasional dan merupakan peristiwa nasional. Kongres tersebut membawa semangat nasionalisme ke tingkat yang lebih tinggi karena utusan yang datang mengucapkan sumpah setia “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Indonesia”. Di dalam penutupan kongres, dikumandangkan lagu Indonesia Raya ciptaan Supratman. Simbol kebangsaan lainnya yaitu bendera Merah Putih dikibarkan untuk mengiringi lagu kebangsaan tersebut sehingga tercipta kesan yang mendalam bagi para pemuda yang hadir dalam kongres tersebut. Dua tahun setelah sumpah pemuda, gerakan pemuda menginjak fase perjuangan baru dalam kenyataanya yaitu fase perjuangan yang dijiwai oleh cita- cita sumpah pemuda yaitu cita-cita persatuan berdasarkan kebangsaan Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 1930 dalam konferensi di Solo ditetapkan berdirinya organisai Indonesia Muda yang saat itu memiliki 25 cabang dengan 2400 anggota. Indonesia Muda adalah penerus roh “Sumpah Pemuda”. Sejak 1 Januari 1931 Indonesia Muda mulai bergerak dengan semangat kebangsaan yang menyala-nyala. Tujuan Indonesia Muda adalah Memperkuat rasa perstuan di kalangan pelajar-pelajar, membangunkan dan mempertahankan keinsyafan, siantaranya bahwa mereka adalah anak bangsa yang bertanah air satu agar tercapailah Indonesia Raya. Untu mencapai tujuan ini Indonesia Muda berusaha memajukan rasa saling menghargai dan memelhara persatuan di semua anak Indonesia, bekerjasama dnegan perkumpulan-perkumpulan pemuda, mengadakan kursus-kursus untuk mempelajari bahasa persatua dan memberantas buta huruf, memajukan olahraga dan sebagainya. Sumpah Pemuda di Masa Sekarang Setiap tahun diperingati hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober. Pada tahun 2013 Sumpah Pemuda diperingati dengan upacara-upacara di shampr setiap sekolah di Indonesia. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan kembali mengenai perjuangan di masa Sumpah Pemuda dan meniru semangatnya dalam mempersatukan pemuda-pemuda Indonesia. Yang membedakan masa sekarang dan masa lalu adalah masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dahulu yang dihadapi adalah para penjajah di Indonesia, sedangkan sekarang adalah masalah yang dihadapi adalah masalah yang berkaitan dengan Indonesia sebgai Negara berkembang. Contohya adalah masalah pendidikan dan pembangunan yang kurang merata, korupsi, narkoba dan mlain-lain. Namun keduanya, di masa lalu ataupun di masa sekarang, sama-sama membutuhkan persatuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Baca Juga Peristiwa Proklamasi Berikut adalah peringatan-peringatan Sumpah Pemuda tahun 2013 di beberapa daerah di Indonesia Ratusan orang yang tergabung dalam organisasi pemuda dan organisasi massa menggelar aksi memperingati Hari Sumpah Pemuda di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin 28/10/2013 malam. Selain orasi, mereka juga menyalakan seribu lilin sebagai bentuk refleksi 85 tahun peringatan Sumpah Pemuda. Salah satu orator dalam aksinya mengatakan, masih banyak pemuda indonesia yang hidup jauh dari kelayakan. Mereka mengingatkan pemerintah untuk peduli kepada pemuda pemudi di wilayah Indonesia Timur. “Masih banyak pemuda pemudi yang belum mendapatakan pendidikan yang layak. Contoh di Papua, NTT, masih banyak pemuda yang pendidikannya tertinggal,” ujar orator itu. Sebagai pemuda, seru dia, mereka menuntut pemerintah memperhatikan pemuda-pemuda dengan memberikan pendidikan yang layak. Aksi damai dilakukan sejumlah ormas pemuda. Di antara ormas itu adalah Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan Indonesia GM FKPPI, Benteng Jakarta, PW Anshor, Generasi Muda Pembela Tanah Air Gema Peta, Pemuda-pemuda Panca Marga PPM, dan Jaringan Pemuda Penggerak Jamper. Nilai esensi dasar yang terkandung dalam Sumpah Pemuda pada masa lalu masih kurang menjiwai organisasi-organisasi pemuda di masa ini. Meskipun banyak sekali organisasi pemuda yang telah didirikan dan bersifat nasional, namun tak banyak yang benar-benar melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk Indonesia. Sumpah Pemuda di Masa Mendatang Pada subbab telah dibahas megenai peringatan Sumpah Pemuda tahun 2013 yang dilakukan oleh organisasi pemuda yang kurang bermanfaat untuk Indonesia. Namun diketahui bahwa telah banyak organisasi yang terdapat di Indonesia yang bersifat nasional. Berikut adalah beberapa organisasi yang ada di Indonesia yang cukup memberikan kontribusi yang positif untu Indonesia. Baca Juga Peninggalan Kerajaan Tarumanegara AYISI Association of Young Innovator and Scientist Indonesia AYISI berdiri pada tahun 2010 sebagai wadah untuk membina para scientist muda berbakat yang ada di Indonesia. Organisasi ini siap untuk mengakomodasi potensi peneliti muda Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia juga memiliki potensi yang tidak kalah dengan negara lain. Prestasi yang pernah dicapai adalah 2 Innovator Binaan AYISI Sukses Meraih Gold Medal Glami dan Hurom Award di Korea Selatan, 10 Innovator Binaan AYISI Berhasil Memperoleh Medali di Ajang “5th Live Invention Student Contest for Green in Korea”, meraih 2 emas di International Engineering Invention and Innovation Exhibition i-Envex 2013 yang diselenggarakan oleh Universiti Malaysia Perlis UniMAP di Perlis, Malaysia dan masih banyak lagi. Indonesian Future Leader Indonesian Future Leaders IFL adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam pemberdayaan pemuda melalui tiga pilar aksi, yaitu pengembangan kapasitas pemuda, kegiatan layanan masyarakat, dan advokasi isu yang berkaitan dengan pemuda. IFL berkeinginan untuk menjadikan generasi muda Indonesia generasi yang kompeten di bidang yang ditekuninya sehingga dapat membawa perubahan positif dan menjadi inspirasi bagi lingkungannya. Demi mencapai visi tersebut, IFL menginisiasi berbagai kegiatan pemberdayaan pemuda Sejak pertama kali berdiri pada September 2009 hingga Juni 2013, IFL telah menjangkau + orang, memberdayakan +700 relawan, memberi dampak kepada + beneficiaries, menyediakan mini grants kepada +30 proyek pemuda, serta mendapat + pendukung online. Forum Indonesia Muda Forum Indonesia Muda FIM merupakan sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai aktivitas, universitas maupun lembaga kepemudaan, dari seluruh Indonesia; dengan cita-cita bersama membangun bangsa dengan semangat kontribusi bersama. Forum ini dibuat sebagai sarana peningkatan kompetensi pemuda dan mahasiswa dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan dan wadah silaturahmi untuk membangun kontribusi bersama. FIM dibentuk untuk menjadi sarana peningkatan kompetensi pemuda dan mahasiswa dalam rangka mempersiapkan pemimpin masa depan dan wahana silaturahmi antar pemuda dari berbagai latar belakang. Sejak tahun 2003, FIM konsisten menyelenggarakan leadership and lifeskill training setiap tahunnya, sebuah pelatihan yang bertujuan untuk memperluas wawasan, meningkatkan kompetensi, sekaligus memperluas jaringan dari pesertanya. Hingga saat ini, FIM memiliki alumni pemuda dan mahasiswa dengan jumlah lebih dari 1000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan latar belakang minat dan aktivitas seperti pendidikan, kerelawanan, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, sosial politik ekonomi, seni dan budaya. Baca Juga Organisasi Pergerakan Nasional Selain leadership and lifeskill training, FIM juga aktif dalam beberapa penyelenggaraan kegiatan, antara lain Rumah Belajar, sarana dan aktivitas pendidikan karakter kepada anak-anak usia sekolah di daerah Cimangggis, Bogor, Lampung, dan Banjarbaru. Aksi kepedulian sosial seperti kampanye Hari AIDS, kampanye tolak aksi pornografi, kegiatan 17 agustusan dengan anak-anak dan masyarakat sekaligus bakti sosial di Bandung, roadshow ke berbagai daerah tentang flu burung, antisipasi bencana alam ke Bandung, manado, aceh, dan lainnya. Silaturahmi pemuda dan mahasiswa seperti melalui seminar nasional, milis, forum informal. Persiapan Freedom Flotilla Indonesia dan bergabung dalam tim relawan Indonesia yang berangkat dalam misi kemanusian ke Gaza. Bekerja sama dengan Mer-C, ASA Indonesia, VOP, dan HASI, yang memfokuskan pada isu hak anak dan perempuan. Peringatan Hari Anak. ASHOKA Young Changemaker Young Changemakers Ashoka YCM didirikan pada tahun 2009. Young Changemakers Ashoka adalah anak muda berusia 12-25 Tahun yang telah mengembangkan gagasan sosial bagi masyarakat , menunjukkan dampak perubahan sosial serta memenuhi kriteria dasar Young Changemakers yaitu Applied empathy, Leadership, Teamwork, The Idea dan Social Impact. Mereka bergabung bersama keluarga besar Ashoka setelah melalui serangkaian proses dimulai dari aplikasi hingga seleksi panel. Beberapa program yang telah didukuong oleh Young Changemaker adalah Yayut Evandyah Agusti – Sanggar Tata Busana bagi anak putus sekolahSanggar Arimbi – SMK Boyolanggu Tulungagung Mustari – Mobilisasi alat penjernih air sederhana bagi masyarakat Kampung Jernih – MTs At Taqwa 3 Bekasi LILY KUSUMA – Pemberantasan buta huruf pada orang dewasa BATAS Universitas Ciputra Surabaya Cendy Claudia Agustin – Menjaga kualitas air sungai melalui Biomonitoring Polisi Air – SMPN 1 Wonosalam Jombang dan masih banyak lagi …. Baca Juga Peradaban Mesopotamia Jadi di masa sekarang ada juga beberapa organisasi nasional yang banyak memberikan kontribusi positif kepada Indonesia. Mudahnya berkomunikasi melalui internet dengan memanfaatkan social media adalah salah satu yang mendukung dari penyelenggaraan organisasi. Harapan untuk di masa depan adalah semakin banyak organisasi yang bersifat nasional yang memiliki jiwa dan semangat Sumpah Pemuda, yaitu mempersatukan bangsa Indonesia dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia. Itulah Sejarah Sumpah Pemuda – Pengertian, Makna, Hari, Tokoh Dan Tujuan Sahabat Setia Semoga Kita Juga Dapat Menjaga Dan Mengingat Selalu Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda Indonesia 😀
Sebuahcerpen dapat dikatakan baik apabila pembaca dapat terbawa suasana cerita yang ada di dalam sebuah cerpen Sementara itu, menurut Sumardjo dan Saini, cerpen adalah sebuah cerita yang tak benar-benar terjadi pada dunia nyata, ceritanya singkat, serta juga pendek. Contoh teks cerpen tentang sumpah pemuda dengan tema bersatu dalam keberagaman
Uploaded byDesy Isrania 50% found this document useful 10 votes19K views3 pagesDescriptionKarangan cerpen pertamaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsRTF, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 10 votes19K views3 pagesCERPEN Semangat Nino Di Hari Sumpah PemudaUploaded byDesy Isrania DescriptionKarangan cerpen pertamaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
o ya, dika, pada peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kamu ikut lomba dan kegiatan apa saja?" "hemm, kegiatan, ya. Bahkan banyak dari sekolah yang memperingati dengan cara mengadakan lomba untuk turut serta memperingatinya. Contoh cerpen tentang sumpah pemuda terbaik.
Cerpen Sumpah Pemuda Singkat dan Menginspirasi Tentang Bahasa Persatuan Indonesia. Dok. Menyambut Hari Sumpah Pemuda!Tiada terasa ya kita sudah tiba di penghujung Oktober dan singgah di momentum Hari Sumpah tahun 2021 ini, ikrar penuh kisah dan makna bertajuk Sumpah Pemuda sudah memasuki usia 93 begitu tua, kan? Tapi tentu tidak dengan semangat bangsa ini. Semangat jiwa muda sudah semestinya dikobarkan seraya menjunjung tinggi nasionalisme, cinta tanah air, dan bahasa khusus, dalam hal ini telah menyiapkan cerpen bertema Sumpah cerpen singkat Sumpah Pemuda tentang pentingnya menjaga bahasa persatuan Indonesia berikut mudah-mudahan dapat menginspirasi mari kita simak bersamaCerpen Sumpah Pemuda Singkat Bahasamu Bukan Bahasa Bangsa KitaHari itu hari Minggu dan semenjak pagi langit tampak malu-malu memamerkan warna birunya. Malahan, sebujur awan kelam yang semakin bangga dengan gelapnya jauh dari pandang mata, di sebuah kursi kayu yang sederhana duduk seorang pemuda. Dia sendirian, dan sebenarnya darah muda itu sedang menunggu temannya yang sedari pagi mengaku akan berkunjung ke lama berselang, teman pemuda itu tiba dan langsung menyapanya dengan semangat.“Aduh, sudah lama ya nunggunya, Lan. Maaf ya, tadi bonyok-ku belum pulang dari rumah nenek sehingga aku terpaksa menunggu mereka kembali.”“Oalah begitu kisahnya. Okelah, tiada mengapa, Dika. Eh, bonyok itu maksudnya apa?”“Aduh, Alan, kamu kok enggak gaul banget sih. Bonyok itu artinya Bokap dan Nyokap.”“Hemm. Aneh-aneh saja sih singkatanmu. Padahal kan tinggal sebutkan saja kata orang tua.”Sudah menunggu lama, Alan malah dibuat semakin kesal dengan sikap dan penggunaan bahasa yang digunakan merasa bahwa singkatan-singkatan semacam itu hanya sekadar bahasa sok gaul, apa lagi hari itu sedang ada peringatan Hari Sumpah ikrar yang ketiga, dikatakan bahwa pemuda dan pemudi Indonesia itu punya janji yaitu menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Sontak saja, gaya si Dika terang menodai dan bahkan melukai bahasa yang menjadi identitas Bumi Pertiwi.“Alan, bagaimana dengan pengumuman lomba baca puisi Sumpah Pemuda pada hari Kamis kemarin? Aku dengan kamu dapat juara 2, ya? CMIIW.”“Iya benar, baru saja malam tadi pengumumannya. Alhamdulillah aku dapat juara dua. Eh, Dika, CMIIW itu apa lagi?”“Hehe, maaf, Alan. Kamu masih belum tahu juga ya? CWIIW itu singkatan dari Correct Me If I am Wrong. Artinya, koreksi bila aku salah.”Alan hanya mengangguk sembari tersenyum. Biar bagaimanapun, Dika adalah teman sekaligus sahabat yang senantiasa menemaninya entah itu di kala suka maupun tidak ingin mencela sahabatnya lebih jauh, karena dia tahu Dika sedang berusaha belajar Bahasa Inggris demi menggapai cita-cita kuliah di luar negeri.“O ya, Dika, pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini kamu ikut lomba dan kegiatan apa saja?”“Hemm, kegiatan, ya. Sebenarnya aku mau ikut banyak lomba sih. Aku mau ikut lomba pidato, tapi aku tak begitu paham bagaimana kisah dalam kongres pemuda. Aku ingin ikut lomba cerdas cermat, masih sama saja. Aku tidak percaya diri bahwa aku bisa menang.”“Oalah, ternyata seperti itu. Ya sudah lah, paling tidak tahun depan kamu wajib ikut, ya. Masa dengan kegiatan penuh sejarah bagi negeri sendiri kita enggan untuk berpartisipasi. Katanya berjiwa nasionalisme, katanya cinta tanah air. Jangan-jangan kamu kemarin tidak ikut upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di sekolah?”“Hehehe. Iya, aku bangun kesiangan waktu itu. Karena kukira bakal telat, terpaksa deh aku izin sakit.”“Nah kan!”Alan menghela napas lebih panjang dari biasanya. Ia pun semakin kesal dengan sikap dan tingkah Dika. Sebagai seorang pemuda Dika seharusnya ikut berpartisipasi terhadap kegiatan yang bertajuk Nasionalisme.“O ya, Dika, kamu jadi bermalam di rumahku, kan? Nah, nanti sore kita makan jagung bakar sambil melihat swastamita di tebing belakang rumahku ya. Soalnya tadi aku sudah periksa prakiraan cuaca, sebentar lagi langit akan segera cerah.”“Oke siap laksanakan! Eh, Alan, swastamita itu apa sih? Apa sama seperti singkatan LOL Laughing Out Loud atau UWU Unhappy Without U?”“Lha, lha, lha. Kamu ini sebenarnya orang mana sih. Orang Indonesia, atau orang Inggris yang nyasar? Swastamita itu adalah pemandangan indah di saat matahari terbenam.”“Oalah gitu. Kok aku baru tahu ya? Memangnya itu bahasa apa?”“Aduh! Itu Bahasa Indonesia, abang ganteng!”“Hemm. Oke, oke, oke. Aku baru dengar lho. Ternyata Bahasa Indonesia juga terdengar indah dan artinya luar biasa ya.”“Tentu saja. Eh, aku tes kamu sekali lagi ya Dika. Kamu tahu apa itu arunika?”“Duh, apa itu Alan, sepertinya bahasa Spanyol ya? Hemm. Aku belum lancar.”“Nah kan, lagi-lagi tidak pernah dengar. Arunika itu Bahasa Indonesia, artinya cahaya matahari yang muncul beriringan dengan terbitnya matahari.”“Wah, aku tak menyangka ternyata bahasa kita seindah itu.”Dika pun terkagum-kagum dengan dua diksi yang diucapkan oleh Alan. Dia merasa malu terhadap diri sendiri. Selama ini ia merasa bangga karena hapal begitu banyak singkatan gaul Bahasa Inggris. Baginya sih keren, tapi tidak lebih keren daripada Bahasa Indonesia.“Dika, karena kita adalah pemuda harapan bangsa, sudah menjadi kewajiban diri untuk merawat, mencintai, serta menjaga kemurnian Bahasa Indonesia. Belajar bahasa asing itu bagus, sangat bagus malahan. Tapi, gunakanlah di waktu dan keadaan yang tepat. Sekarang ada begitu banyak orang yang mencampur-adukkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sehingga dijuluki keminggris. Mereka kira mereka keren? Padahal tidak. Dan lambat laun, bahasa kita sendiri yang berangsur tenggelam.”“Siap, Alan. Terima kasih telah menyadarkanku. Engkau benar-benar sahabat terbaikku. Saat ini juga aku ingin belajar lebih banyak tentang Bahasa Indonesia.”Alan dan Dika pun kembali ceria seiring dengan kabar langit yang mulai memamerkan cerahnya. Mereka bersiap-siap untuk memetik jagung di kebun dan segera menanti datangnya swastamita.****Nah, demikianlah tadi contoh cerpen singkat Sumpah Pemuda yang bertemakan pentingnya menjaga dan merawat keutuhan Bahasa Indonesia sebagai bahasa bermanfaat Baca Cerpen Bertema Kemerdekaan
. 2bfvehctbi.pages.dev/1042bfvehctbi.pages.dev/3402bfvehctbi.pages.dev/3502bfvehctbi.pages.dev/1012bfvehctbi.pages.dev/4082bfvehctbi.pages.dev/1232bfvehctbi.pages.dev/692bfvehctbi.pages.dev/379
cerpen tentang sumpah pemuda dalam kehidupan sehari hari